Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengajak 65 desa untuk memiliki alat ultrasonografi (USG portabel) sendiri. Menurut Bupati Muda dengan adanya alat pemeriksa ibu hamil ini di setiap desa dapat membuat angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB) dan angka stunting zero alias nihil.

“Di Kecamatan Teluk Pakedai sudah ada lima desa yang memiliki USG portabel, nanti secara bertahap setiap desa wajib memiliki alat periksa ibu hamil ini,” terang Bupati saat membuka acara Musrenbang RKPD di gedung Serba Guna Kantor Camat Teluk Pakedai Kubu Raya, Selasa (16/2/2021).

Bupati Muda berharap pada APBDesa alat USG portable dapat diakomodir, sesuai dengan rekomondasi dari Dinas Kesehatan Kubu Raya. Muda menyebut sektor kesehatan sejak dini merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan generasi berkualitas yang terhindar dari dampak buruk stunting.

“Generasi kita ini adalah tanggungjawab kita. Apabila kita tidak dapat mencegahnya sejak dari usia di kandungan maupun resiko AKI serta lain sebagainya maka ini semua menjadi tanggungjawab yang berat buat kita,” ujar Bupati.

Dengan demikian Bupati Muda mengimbau Pemerintah desa agar senantiasa memperkuat indeks pembangunan manusia yang terus diupayakan. Sementara pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui dinas terkait terus mendorong IPM dalam program layanan Selasa-Jumat (Salju) Terpadu.

“Mudah-mudahan dengan kemandirian desa memiliki USG portable tidak perlu repot untuk meminjam lagi ke Puskesmas lain. Sehingga sejak awal layanan tersebut sudah dapat deteksi maka aman ditingkat desa,” jelasnya. (ian)